Selamat Datang di Blog Agus Supriyanto
Blog yang dibuat untuk menjadikan matematika lebih familiar dalam kehidupan sehari-hari, berbekal filosofi "Alam itu sangat matematis, matematika itu sangat alami"
Kamis, 26 Juni 2014
Jumat, 01 November 2013
Rabu, 30 Oktober 2013
Asesmen 3.3 Persamaan dan Pertidaksamaan
Contoh penyelesaian soal pada modul matematika PLPG asesmen 3.3 Persamaan dan Pertidaksamaan.
1. (Ö2 + Ö3 + 2 + Ö5)(- Ö2 + Ö3 + 2 - Ö5)( Ö10 + 2Ö3)
= (Ö2 + Ö3 + 2 + Ö5)(- Ö2 + Ö3 + 2 - Ö5)( Ö10 + 2Ö3)
1. (Ö2 + Ö3 + 2 + Ö5)(- Ö2 + Ö3 + 2 - Ö5)( Ö10 + 2Ö3)
= (Ö2 + Ö3 + 2 + Ö5)(- Ö2 + Ö3 + 2 - Ö5)( Ö10 + 2Ö3)
={(Ö3 + Ö2)
+ (2 + Ö5)}{(Ö3 - Ö2) +
(2 - Ö5)}( Ö10 +
2Ö3)
Ingat : (a + b)(a – b) = a2 – b2
= {3 – 2 + 4 – 5 + 2Ö3
- Ö15
+ 2Ö2
– Ö10 +2Ö3 - 2Ö2
+ Ö15 - Ö10}(Ö10 +
2Ö3)
= {4Ö3 - 2Ö10)(Ö10 +
2Ö3)
= 4Ö30 + 8.3 – 2.10 - 4Ö3
= 24 – 20
= 4
2. (1/4)-3 + 22 - 3Ö-8
=(2-2)-3 + 22
– (-23)1/3
= 26 + 22 – (-2)
= 64 + 4 + 2
= 70
3. Jika x = 25 dan y = 64, menentukan nilai (x-3/2.y2/3)/(y1/3 – x1/2)
4. x2 – nx + 24 = 0
3. Jika x = 25 dan y = 64, menentukan nilai (x-3/2.y2/3)/(y1/3 – x1/2)
= {(25)-3/2.3Ö642}/{641/3
– (25)-1/2}
= {(52)-3/2.3Ö(24)2/3}/{(26)1/3
– (52)1/2}
= (5-3.24)/(22
– 5)
= (1/125)(24)/(4 – 5)
= (16/125)/-1
= -
16/1254. x2 – nx + 24 = 0
akar-akarnya x1 dan x2
selisih = x1 – x2 = ÖD/a =
5
ÛÖ(b2
– 4ac) / a
ÛÖ((-n)2
– 4(1)(24))/1 = 5
ÛÖ(n2
– 96) = 5
Û n2
– 96 = 25
Û n2
= 25 + 96
Û n2
= 121
Û n
= ±Ö121
Û n
= 11 atau n = -11
5. persamaan kuadrat yang akar-akarnya dua lebih
besar dari akar-akar persamaan 3x2 – 12x + 2 = 0
x1 + x2 = 4
x1.x2 = 2/3
akar-akar persamaan baru dua lebih besar
maka menjadi a = (x1 + 2) dan b = (x2 + 2)
a + b = x1 + x2 + 4 =
4 + 4 = 8
a.b = x1.x2 + 2(x1
+ x2) + 4 = 2/3 + 2(4) + 4
= 2/3 + 12
= 38/3
Persamaan kuadrat baru
x2 – 8x + 38/3
= 0
3x2 – 24x + 38 = 0
semoga bermanfaat. jika ada kritik dan saran mohon untuk disampaikan
Selasa, 05 Februari 2013
Rumus Suka-suka Untuk Menyelesaikan Soal Cerita pada Himpunan
Menyelesaikan soal cerita yang
berkaitan dengan himpunan bisa dibilang sebagai soal “penghuni tetap”
pada Ujian Nasional mata pelajaran matematika tingkat SMP/MTs. Soal tersebut sebenarnya bukan
soal yang rumit dan dapat diselesaikan secara mudah dengan diagram Venn. Selain
menggunakan diagram Venn, bisa juga diselesaikan dengan menggunakan Rumus
Suka-suka versi saya, yaitu:
Banyak anggota kelompok = suka 1 + suka 2 + tidak suka keduanya – suka
keduanya
Sebagai contoh :
Pada suatu kelas yang terdiri
atas 30 orang siswa diketahui bahwa 20 orang gemar bermain basket, 15 orang
gemar bermain sepak bola, dan 5 orang tidak gemar terhadap kedua olahraga
tersebut. Tentukan banyak siswa yang gemar kedua olahraga tersebut!
Jawab :
Banyak siswa yang gemar keduanya = x
30 = 20 + 15 + 5 – x
30 = 40 – x
x = 40 – 30
x = 10 orang siswa
Semoga bermanfaat dan dapat menambah pengetahuan.
Selasa, 25 Desember 2012
Bilangan Berpangkat 2 dengan Satuan 5
Ada keistimewaan bilangan dengan
satuan 5, yaitu jika kita mencari hasil pangkat 2 atau kuadratnya kita dapat
menggunakan rumus berikut:
x52 = 100x(x + 1) + 25
Contoh:
·
52 =
100.0(0 + 1) + 25
=
0 + 25
=
25
·
152 = 100.1(1 + 1) +25
=
100.1.2 + 25
=
200 + 25
=
225
·
252 = 100.2(2 + 1) + 25
=
100.2.3 + 25
=
600 + 25
=
625
·
352 = 100.3(3 + 1) + 25
=
100.3.4 + 25
=
1200 + 25
=
1225
·
1252=
100.12(12 + 1) + 25
=
100.12.13 + 25
=
15600 + 25
=
15625
Dan seterusnya.
Cara lainnya adalah dengan mengalikan
bilangan sebelum satuan 5 dengan 1 bilangan setelahnya, sedangkan pada bilangan
puluhan dan satuannya selalu diisi 25. Contoh:
·
152 = ... 25 (pada titik-titik diisi 1 x 2, karena
setelah 1 adalah 2), 1 x
2 = 2
=
225
·
252 = ... 25 (pada titik-titik diisi 2 x 3, karena
setelah 2 adalah 3), 2 x
3 = 6
=
625
·
352 = ... 25 (pada titik-titik diisi 3 x 4, karena
setelah 3 adalah 4), 3 x
4 = 12
=
1225
·
752 = ... 25 (pada titik-titik diisi 7 x 8, karena setelah
7 adalah 8), 7 x 8 =
56
=
5625
·
1052
= ... 25 (pada titik-titik diisi 10 x 11), 10 x 11 = 110
=
11025
Semoga bermanfaat.
Senin, 24 Desember 2012
Bilangan Berpangkat 3
Pada postingan sebelumnya telah dibahas mengenai bilangan
berpangkat 2, yaitu hasil pangkat 2 dari bilangan dengan huruf depan sama
selalu menghasilkan satuan yang sama. Bilangan dengan huruf depan sama selain
penjumlahannya selalu menunjukkan bilangan 10, ternyata hasil pangkat 3-nya
jika satuannya dijumlahkan juga menunjukkan bilangan 10. Contoh :
13 = 1
dengan 93 = 729
1 + 9 = 10
23 = 8
dengan 83 = 512
8 + 2 = 10
33 = 27
dengan 73 = 343
7 + 3 = 10
43 = 64
dengan 63 = 216
4 + 6 = 10
53 = 125
dengan 53 = 125
5 + 5 = 10
Semoga bermanfaat.
Jumat, 21 Desember 2012
Bilangan Pangkat 2
Hasil dari
bilangan berpangkat 2 (kuadrat) dari bilangan-bilangan 1 sampai sembilan
memiliki keunikan, yaitu hasil kuadrat dari bilangan-bilangan dengan huruf
depan yang sama selalu menghasilkan bilangan dengan satuan yang sama. Contoh :
12
= 1 dengan 92 = 81
Satu kuadrat
sama dengan satu, sembilan kuadrat sama dengan delapan puluh satu
22
= 4 dengan 82 = 64
Dua kuadrat
sama dengan empat, delapan kuadrat sama dengan enam puluh empat
32
= 9 dengan 72 = 49
Tiga kuadrat
sama dengan sembilan, tujuh kuadrat sama dengan empat puluh sembilan
42
= 16 dengan 62 = 36
Empat
kuadrat sama dengan enam belas, enam kuadrat sama dengan tiga puluh enam
Bilangan
dengan satuan 5 jika dikuadratkan maka hasil puluhan dan satuannya selalu
menunjukkan angka 25. Sedangkan keunikan dari hasil kuadrat dari bilangan
dengan satuan 5 insya Allah akan dibahas pada postingan mendatang. Semoga
bermanfaat.
Langganan:
Postingan (Atom)